Minggu, 22 Mei 2011

Masalah Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah

 "10 TANDA PENGLIHATAN SI KECIL BERMASALAH"

( Sumber : Tabloid NOVA Edisi 1211/XXIV 9-15 Mei 2011 Hal 20 )

Kalau Anda menemukan satu saja dari tanda-tanda berikut pada anak, segera jadwalkan pemeriksaan mata secara menyeluruh.
Bila si Kecil terlihat berjuang keras untuk melihat di papan tulis, boleh jadi ada masalah penglihatan yang tidak terdeteksi. Jika dibiarkan, lambat laun anak akan merasa frustasi, lho! Sayangnya, banyak masalah penglihatan pada anak yang tidak terdeteksi selama pelajaran  sekolah berlangsung. Sebaiknya bila orang tua & guru menaruh perhatian pada poin-poin berikut yang menjadi tanda adanya masalah penglihatan. Jika Ya, bawa ke dokter mata di mana ia akan menentukan apakah Si Kecil mengalami rabun jauh atau rabun dekat sehingga bisa secepatnya dikoreksi.

1. Memicing-micingkan mata
    Melihat sesuatu dengan memicing-micingkan mata memang dapat membantu mengurangi ukuran gambar
    kabur di belakang retina.
2. Memiringkan kepala
    Memiring-miringkan kepala dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami gangguan strabismus dimana 
    otot-otot matanya tidak seimbang. Anak mungkin memiliki penglihatan gansa ketika melihat ke bawah
    atau pada arah tertentu. Dengan memiring-miringkan kepala, ia dapat meminimalkan penglihatan ganda 
    tersebut.
3. Duduk terlalu dekat saat menonton teve                                                                                                     
    Duduk terlalu dekat saat menonton teve atau menunduk saat membaca seringkali merupakan tanda rabun   
    jauh. Penderita rabun jauh umumnya mampu melihat jelas dari jarak dekat,namun memburuk saat melihat 
    dari jarak jauh. Bergerak mendekat ke obyek akn membuat obyek tepat pada titik fokusnya sehingga   
    tampilannya jadi semakin besar dan jelas.
 4. Adayang terlewat saat membaca          
    Kalau ada baris yang terlewat atau ia kehilangan sebagian teks saat membaca berarti ada gangguan   
    penglihatan berupa ganggguan astigmatisma atau strabismus.
5. Menutup sebelah mata saat membaca atau nonton teve
    Dengan menutup sebelah matanya saat membaca, anak merasa penglihatannya tidak terganggu. Padahal 
    jika tidak segera dikoreksi dapat meningkatkan resiko amblyopia. Menutup sebelah mata juga merupakan
    tanda adanya penglihatan ganda karena strabismus atau katarak.
6. Gampang keluar air mata
    Opthalmos atau kondisi yang menyebabkan mata menjadi kering karena saat malam hari kelopak mata
    tidak menutup sempurna ketika tidur sering di alami anak-anak. Di siang hari, air mata mudah keluar dan
    menggangu penglihatannya. 
7. Mengucek-ngucek mata
    Ini merupakan salah satu pertanda mata lelah selain bisa juga merupakan  tanda berbagai gangguan 
    penglihatan. Kondisi-kondisi medis seperti alergi akibat peradangan pada mata juga dapat menyebabkan
    gangguan penglihatan.
8. Memanfaatkan telunjuk saat membaca
    Poin ini bisa juga menunjukkan kalau anak sedang belajar membaca, akan tetapi bukan tidak mungkin ini
    merupakan gangguan yg tidak diperbaiki, seperti amblyopia. Gangguan ini menunjukkan fenomena "penuh 
    sesak" yg terlihat sangat dekat satu sama lain jadi menyulitkan anak untuk membacanya.
9. Kelewat peka terhadap cahaya
    Anak-anak dengan gangguan exotropia, salah satu jenis strabismus. ada kalanya ia memicingkan salah 
    satu mata matanya ketika terkena cahaya matahari atau cahaya lampu yg terang. Kondsi ini
    diinterpretasikan bahwa ia kelewat peka terhadap cahaya.
10. Sering mengeluh sakit kepala
    Rabun  dekat yang tidak segera diperbaiki sering menimbulkan keluhan pusing atau sakit pada kening.
    Rasa sakit ini sebetulnya merupakan imbas dari usaha ekstra anak untuk mengimbangi penglihatan yang
    kabur.

Sedini mungkin hal ini harus di perhatikan. Asosiasi Ahli Mata Amerika menyarankan pemeriksaan  penglihatan secara berkala sejak usia bayi, batita, dan balita agar dapat menentukan ketajaman visus anak, mendeteksi adanya gangguan visual atau masalah-masalah fisik yang dapat mempengaruhi proses belajar anak.


 

1 komentar: