( Sumber : Tabloid NOVA Edisi 1211/XXIV 9-15 Mei 2011 Hal 20 )
Kalau Anda menemukan satu saja dari tanda-tanda berikut pada anak, segera jadwalkan pemeriksaan mata secara menyeluruh.
Bila si Kecil terlihat berjuang keras untuk melihat di papan tulis, boleh jadi ada masalah penglihatan yang tidak terdeteksi. Jika dibiarkan, lambat laun anak akan merasa frustasi, lho! Sayangnya, banyak masalah penglihatan pada anak yang tidak terdeteksi selama pelajaran sekolah berlangsung. Sebaiknya bila orang tua & guru menaruh perhatian pada poin-poin berikut yang menjadi tanda adanya masalah penglihatan. Jika Ya, bawa ke dokter mata di mana ia akan menentukan apakah Si Kecil mengalami rabun jauh atau rabun dekat sehingga bisa secepatnya dikoreksi.
1. Memicing-micingkan mata
Melihat sesuatu dengan memicing-micingkan mata memang dapat membantu mengurangi ukuran gambar
kabur di belakang retina.
2. Memiringkan kepala
Memiring-miringkan kepala dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami gangguan strabismus dimana
otot-otot matanya tidak seimbang. Anak mungkin memiliki penglihatan gansa ketika melihat ke bawah
atau pada arah tertentu. Dengan memiring-miringkan kepala, ia dapat meminimalkan penglihatan ganda
tersebut.
3. Duduk terlalu dekat saat menonton teve
Duduk terlalu dekat saat menonton teve atau menunduk saat membaca seringkali merupakan tanda rabun
jauh. Penderita rabun jauh umumnya mampu melihat jelas dari jarak dekat,namun memburuk saat melihat
dari jarak jauh. Bergerak mendekat ke obyek akn membuat obyek tepat pada titik fokusnya sehingga
tampilannya jadi semakin besar dan jelas.
4. Adayang terlewat saat membaca
Kalau ada baris yang terlewat atau ia kehilangan sebagian teks saat membaca berarti ada gangguan
penglihatan berupa ganggguan astigmatisma atau strabismus.
5. Menutup sebelah mata saat membaca atau nonton teve
Dengan menutup sebelah matanya saat membaca, anak merasa penglihatannya tidak terganggu. Padahal
jika tidak segera dikoreksi dapat meningkatkan resiko amblyopia. Menutup sebelah mata juga merupakan
tanda adanya penglihatan ganda karena strabismus atau katarak.
6. Gampang keluar air mata
Opthalmos atau kondisi yang menyebabkan mata menjadi kering karena saat malam hari kelopak mata
tidak menutup sempurna ketika tidur sering di alami anak-anak. Di siang hari, air mata mudah keluar dan
menggangu penglihatannya.
7. Mengucek-ngucek mata
Ini merupakan salah satu pertanda mata lelah selain bisa juga merupakan tanda berbagai gangguan
penglihatan. Kondisi-kondisi medis seperti alergi akibat peradangan pada mata juga dapat menyebabkan
gangguan penglihatan.
8. Memanfaatkan telunjuk saat membaca
Poin ini bisa juga menunjukkan kalau anak sedang belajar membaca, akan tetapi bukan tidak mungkin ini
merupakan gangguan yg tidak diperbaiki, seperti amblyopia. Gangguan ini menunjukkan fenomena "penuh
sesak" yg terlihat sangat dekat satu sama lain jadi menyulitkan anak untuk membacanya.
9. Kelewat peka terhadap cahaya
Anak-anak dengan gangguan exotropia, salah satu jenis strabismus. ada kalanya ia memicingkan salah
satu mata matanya ketika terkena cahaya matahari atau cahaya lampu yg terang. Kondsi ini
diinterpretasikan bahwa ia kelewat peka terhadap cahaya.
10. Sering mengeluh sakit kepala
Rabun dekat yang tidak segera diperbaiki sering menimbulkan keluhan pusing atau sakit pada kening.
Rasa sakit ini sebetulnya merupakan imbas dari usaha ekstra anak untuk mengimbangi penglihatan yang
kabur.
Sedini mungkin hal ini harus di perhatikan. Asosiasi Ahli Mata Amerika menyarankan pemeriksaan penglihatan secara berkala sejak usia bayi, batita, dan balita agar dapat menentukan ketajaman visus anak, mendeteksi adanya gangguan visual atau masalah-masalah fisik yang dapat mempengaruhi proses belajar anak.